Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, investor Jepang, Inggris dan Korea Selatan bakal ikut menggarap pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 3 dan 4. Koridor MRT Fase 3 akan menjadi yang terpanjang untuk proyek MRT Jakarta kali ini.
Menurutnya, investor Jepang dan Inggris bakal menggarap proyek MRT Fase 3 merupakan koridor Timur-Barat yang akan membelah wilayah Jakarta mulai dari wilayah Balaraja (Banten) hingga Cikarang (Jawa Barat/ Jabar) sepanjang 87 kilometer dengan jumlah 40 stasiun.
Ini merupakan koridor terpanjang MRT Jakarta, di mana Fase 1 Lebak Bulus-HI sepanjang 16 km dan Fase 2 Bundaran HI-Kota Tua sepanjang 11,8 kilometer.
Sedangkan investor dari Korea Selatan minat pada proyek Fase 4, yang merupakan koridor lanjutan dari Fatmawati hingga Taman Mini Indonesia Indah sepanjang 10,9 kilometer.
Rencananya, komitmen akan dibuat pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November mendatang di Bali.
Saat ini, studi kelayakan proyek MRT Fase 3 dan 4 tengah dilakukan. Khusus untuk fase 3 atau rute koridor Timur-Barat ditargetkan selesai pada tahun 2023 dan mulai pembangunan pada 2024 mendatang.
Karena itu, perkiraan biaya pembangunan masih menunggu dari hasil studi tersebut rampung.
Budi menjelaskan, banyaknya investor dalam fase kali ini, membuat peluang penentuan kontraktor secara terbuka, sehingga bisa mendapatkan penawaran harga yang lebih murah.