Apartemen merupakan salah satu produk properti yang paling terpukul saat situasi pandemi Covid-19. Karena itu selama dua tahun kita hidup dengan pandemi hampir tidak ada proyek apartemen baru yang ditawarkan kalangan pengembang. Kendati begitu seiring situasi yang makin baik, pada tahun ini produk apartemen akan kembali meramaikan pasar.
Menurut Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia (CII) Ferry Salanto, akan ada beberapa proyek apartemen baru yang dirilis di Jakarta pada tahun 2022 ini khususnya untuk melanjutkan beberapa proyek yang terhenti maupun ditunda peluncurannya karena kendala pandemi.
“Ada sebanyak 2.218 unit dari enam proyek aparemen di Jakarta yang telah selesai dan siap diserahterimakan kepada konsumen. Keenam proyek itu Holland Village di Cempaka Putih sebanyak 400 unit, Ruby Tower Kebayoran Apartement 336 unit, Holland Villafe fase kedua 230 unit, Lotus Tower Citra Living Apartment Kalideres 312 unit, Tower C dan D Daan Mogor City 640 unit, dan Apple Residence Jatipadang 300 unit,” ujarnya.
Dengan telah diserahterimakannya unit apartemen pada tahun 2021 berjumlah 4.325 unit, capaian ini meningkat mencapai 60 persen dibandingkan tahun 2020. Total stok unit apartemen di Jakarta hingga tahun 2021 juga hanya naik 2 persen secara tahunan yaitu sebesar 222.059 unit.
Untuk apartemen milik (strata title) tingkat penyerapannya untuk periode kuartal keempat 2021 mencapai 87,52 persen dan capaian ini naik tipis 0,23 persen secara kuartalan. Periode ini juga mencatatkan penjualan unit apartemen sebesar 516 unit atau 260 persen lebih besar dibandingkan kuartal sebelumnya. Total apartemen di Jakarta yang terjual mencapai jumlah 1.289 unit pada tahun 2021 lalu.
Kondisi yang mulai memperlihatkan perbaikan ini membuat kalangan pengembang makin confident untuk menaikkan tingkat harga yang stagnan selama situasi pandemi. Harga jual rata-rata unit apartemen di Jakarta saat ini mencapai Rp35,1 juta per meter persegi.
CII juga memperhitungkan akan ada pasokan baru unit apartemen strata title mencapai jumlah 24.775 unit dalam periode 2022-2025. Pertambahan ini karena akan ada proyek baru yang diluncurkann di pasar pada tahun 2023. Untuk kinerja penjualan, pada tahun ini diproyeksikan akan lebih baik dibandingkan tahun 2021 dan tren ini akan terus berlanjut hingga tahun depan.
“Beberapa hal juga perlu dicermati seperti rencana kenaikan PPN untuk produk properti menjadi 11 persen, rencana Bank Indonesia (BI) yang akan menaikkan suku bunga, hingga rencana pengembang yang akan menaikkan harga jualnya. Artinya, tahun ini menjadi kesempatan terakhir untuk bisa membeli dengan berbagai kemudahan yang akhir tahun nanti bisa berakhir,” pungkasnya.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Vittoria Residence, anda dapat menghubungi kami di 0811-964-8989