Proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan dilanjutkan hingga fase III dengan rute Kalideres-Ujung Menteng sepanjang 31,7 kilometer. Pengerjaan proyek itu diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp 53 triliun.
.
Jika hanya ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, hal itu dianggap akan membebani APBD. Direktur Utama (Dirut) Bank DKI Zainuddin Mappa menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta mengubah skema pembiayaan pembangunan MRT fase III. Menurutnya, pendanaan menggunakan skema government to goverment (G to G) atau pinjaman antara pemerintah seperti yang dilakukan pada pembangunan MRT fase I dan II tak lagi bisa diterapkan.
.
Ia menyarankan, Pemprov DKI menggandeng pihak ketiga atau badan usaha sehingga pembiayaan proyek MRT fase III menggunakan skema business to government (B to G). Zainuddin mengaku siap jika Pemprov melibatkan Bank DKI dalam skema pembiayaan tersebut. Ia mengusulkan supaya rencana pembangunan itu dibagi menjadi dua tahap yakni Kalideres-Cempaka Baru dan Cempaka Baru Ujung Menteng.
.
Tak hanya melibatkan Bank DKI, pihaknya juga akan mengajak Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk ikut serta berpartisipasi dalam pembiayaan. MRT yang akan dibangun jalur Ujung Menteng ke Kalideres itu kita juga akan ajak Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain untuk ikut serta melalui sindikasi.

Yuk segera kunjungi Marketing Gallery kami di Daan Mogot KM 13,8 Jakarta Barat dan ikuti terus sosial media kami untuk mendapatkan info menarik lainnya!
.
Facebook: https://www.facebook.com/apartemenvittoria/
Instagram: https://www.instagram.com/vittoria.residence/
Twitter: https://twitter.com/vittoria_res
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCeDYdDMkqPxfqtcRmROd6nA
Whatsapp: 0811 989 855