Sesuai namanya, KRL menghubungkan wilayah pinggiran Bodetabek dengan Jakarta dengan sembilan rute. Fungsinya mengangkut penumpang komuter yang bertempat tinggal di Bodetabek dan beraktivitas sehari-hari di Jakarta. Dilansir dari laman Krl.co.id, hingga Juni 2018 jumlah penggunanya mencapai satu juta orang pada hari kerja. Rekor jumlah pengguna terbanyak yang dilayani dalam satu hari adalah 1,15 juta orang.
Meskipun sejumlah jalur melewati pusat kota Jakarta tapi belum bisa menjangkau seluruh wilayah Jakarta. Peran penghubung diambil alih oleh bus TransJakarta yang rutenya sampai Januari 2019 telah mencapai 155 rute.
Adapun LRT, fungsinya juga sama dengan KRL, hanya saja memilih jalur yang selama ini tidak dilewati angkutan massal serta menopang KRL. LRT jurusan Cibubur – Cawang, misalnya yang jalur layangnya dibuat di samping tol Jagorawi. Selama ini warga Cibubur lebih mengandalkan kendaraan pribadi yang setiap harinya melewati sejumlah titik macet. Baru empat rute TransJakarta menjangkau kawasan tersebut sehingga mengurangi volume lalu lintas kendaraan pribadi.
Kemudian LRT jalur Bekasi-Cawang dengan perlintasan di samping tol Bekasi, membantu peran KRL Bekasi yang selama ini cukup overload. Belum semua warga Bekasi memanfaatkan KRL karena jalur ke timur hanya berhenti sampai Stasiun Bekasi saja. Padahal berkembang kawasan permukiman ke Bekasi Timur hingga Cikarang. Selama ini, warga Bekasi Timur-Cikarang lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi.
Ada pula LRT yang melayani jalur di dalam kota yakni Velodrome – Kelapa Gading. Awalnya jalur tersebut dibangun sebagai persiapan Asian Games 2018 lalu sebagai penghubung kawasan olahraga Velodrome dengan kawasan komersial Kelapa Gading. Namun karena belum mendapat kelaikan jalan dari Kementerian Perhubungan, sampai sekarang jalur tersebut belum digunakan. Rencananya LRT akan dioperasikan bersamaan dengan MRT pada akhir Maret nanti. LRT Velodrome-Kelapa Gading fungsinya menghubungkan simpul-simpul pusat kegiatan di timur hingga utara Jakarta.
Terakhir, kereta MRT yang dibangun sebagai jalur rel backbone di tengah kota, menghubungkan kawasan selatan hingga pusat Jakarta. Jalur MRT melewati beberapa simpul kegiatan kota seperti kawasan Blok A, Blok M, Istora Senayan, Dukuh Atas, hingga Bundaran HI. Meskipun belum beroperasi penuh sampai ke utara Jakarta, MRT cukup membantu masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan Pondok Cabe, Ciputat, Pamulang, dan Cinere untuk menuju pusat Jakarta.
Ketiga jaringan angkutan rel yang sudah dan akan hadir, ditunjang dengan transportasi publik Jabodetabek bersama Bus TransJakarta. Bagi masyarakat, khususnya warga Jabodetabek, moda-moda angkutan massal ini dapat menjadi alternatif sarana transportasi untuk menghindari kemacetan lalu lintas.
_
Segera Kunjungi Marketing Gallery kami di Daan Mogot KM 13,8 Jakarta Barat dan ikuti terus sosial media kami untuk info yang menarik lainnya!
.
Facebook: https://www.facebook.com/apartemenvittoria/
Instagram: https://www.instagram.com/vittoria.residence/
Twitter: https://twitter.com/vittoria_res
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCeDYdDMkqPxfqtcRmROd6nA
Whatsapp: 0811 964 8989

INFO: Untuk info lebih lanjut mengenai Apartemen Vittoria Residence, anda bisa menghubungi marketing di (021) 2252-9988, (021) 296-75-333 atau 08119648989. Ayo beli Apartemen di Vittoria Residence sekarang juga! Lebih baik punya dibanding nyewa.